Hidup itu tidak selamanya,jadikan hidupmu berarti untuk orang lain

Hidup itu tidak selamanya,jadikan hidupmu berarti untuk orang lain

Rabu, 22 Desember 2010

Mom I Love U


Kau lah Ibu ku

jantung hatiku

kasih sayangmu tak kan pernah terganti


Mom,maafkan keslahan aku yang selama ini selalu datang, walau sebenarnya ku sendiri tak mau menyakiti hatimu, aku tak bisa berucap dan diam terpaku,perjuanganmu saat membawa aku didalam alam rahim sungguh tak bisa diganti, kau berusaha untuk merawat aku hingga di usia 9 bulan 10 hari, kau perjuangan sekuat tenaga dan nyawamu untuk melahirkan aku.

Mom di hari spesialmu aku tak bisa memberikan sesuatu yang berkesan buatmu,aku hanya bisa berikan untaian doa semoga kau selalu hadir menemaniku sepanjang waktu walau hidup itu tak selamanya, aku hanya bisa memberikan senyuman yang indah dan berucap terima kasih banyak.

Mom maaf maaf maff,aku banyak salah,aku banyak lupa,seharusnya diusia senjamu aku bisa memberikan kebahagian yang lebih, maafkan aku,,,,,,,,,,,,,

Doa tulus darimu semoga menjadi berkah dan karunia buat aku,,,,,

Mom I love u


Ku pandangi kau malam ini waktu kau terlelap tidur,ingin rasanya ku peluk erat dan kubelai, mengingatkan aku pada waktu itu yang kau peluk dan kau belai hingga aku terlelap tidur.

Malam ini ditemani rintik hujan , raut wajahmu tak kan bisa kulupakan, senyumanmu indah

Hatimu selembut kapas yang putih jernih

Ku berdiri disudut pintu , terus pandangi wajahmu, maafkan aku mom

Sinar wajahmu yang selalu menerangi langkah ku,,,,,,


Tak kuasa aku menatap wajahnya

semoga Allah selalu melindungi mu

Ya Allah Ya Rabb izinkan aku untk selalu bersama ibuku hingga ajal menjemput kami

Maafkan kesalahan beliau,panjangkan umurnya,sehatkan raga dan jiwanya

Ya Rabb berilah rezki yang banyak untuknya

Ya Rabb izikan aku untuk membahagiakan ibuku sebelum ajal menjemputku

masukan kedalan syurgaMU Ya Allah

Ya Rabb luruskan jalan menuju Ridhamu,bimbinglah untuk selalu dekat denganMu

Ya Rabb matika kami dalam keadaan Khusnul Khatimah,,,,,

jadiakan kami pengisi taman-taman syurgamu,,,,,,,

amin.


"MOm selamat hari Ibu semoga kau selalu ada buatku"


Kau Lah ibuku

pelipur hatiku

maafkan aku yang tak menjagamu


Kamis, 16 Desember 2010

In memoriam 41th, Soe Hoek Gie & Idhan Lubis, Mahameru, Gn. Semeru 16 Des 1969 - 16 Des 2010


In memoriam 41th, Soe Hoek Gie & Idhan Lubis, Mahameru, Gn. Semeru 16 Des 1969 - 16 Des 2010
Yang mencintai udara jernih
Yang mencintai terbang burung-burung
Yang mencintai keleluasaan & kebebasan
Yang mencintai bumi.
Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung
Mereka terngadah & dan berkata, kesana-lah Soe Hoek Gie & Idhan Lubis pergi
Kembali ke pangkuan bintang-bintang
Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi
Sementara sapu tangan menahan tangis
Sementara Desember menabur gerimis

CAHAYA BULAN

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih seperti dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan dilembah kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah engkau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Apakah engkau masih akan berkata
Dengar detak jantungku
Kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta

(sebuah puisi cahaya bulan dalam film GIE)
ini yang membuat kerinduan ku pada alam apakah bisa kembali seperti semula
hingga tak da orang lagi yang merusak agar tetap indah tuk selamannyaBottom of Form

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
...sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”


Kamis, 11 November 2010

Sebelah Tangan

Ya dimulai dari rasa optimis harusnya berakhir dengan optimis,tapi ditengah pejalanan,akhirnya baru diketahui dukungan itu hanya sebelah tangan,tapi harus tetap maju dan terus semangat sesuai dengan komitment.

Awalnya emang terasa sulit tapi untuk apa dipikirkan dan dibuat sulit,ya mungkin harus belajar dari hal ini,ambil sajalah hikmah yang didapat.

Sebelah tangan tak kan jadi membuat mundur,sesuatu hal diujung sana pasti telah menanti,semua pasti ada jalan terbaik.

Semoga selalu ada ...........

Kamis, 25 Maret 2010

Earth Hour 2010

Taukah kamu kalau Terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik. “Matikan Lampu pada Sabtu 27, Maret 2010, pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Kami mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1 jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan ...

Kalo 10% penduduk jakarta matiin lampu pas earth hour ( 27 maret 2010 jam 20.30 WIB - 21.30 WIB ), kita bisa hemat 300 MW = matiin 1 pembangkit listrik = nyalain 900 desa = hemat 267 ton CO2 = hemat 267 pohon (karena 1 pohon bisa hirup 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya) = lebih banyak O2 buat 535 orang.

Ayo kita sukung kampanye tersebut...........



"www.wwf.or.id/climate"

Minggu, 21 Maret 2010

PANDUAN TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

PANDUAN TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

1. KAWASAN TAMAN SILANG MONAS
Objek yang bisa dibahas antara lain Taman Silang Monas, Museum Nasional, Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dll.
Taman Silang Monas merupakan alun-alun kota Jakarta, taman kota terluas di Jakarta (juga Indonesia) 80 Ha. Alun-alun adalah ciri khas pusat ruang terbuka hijau kota asli Nusantara (Jawa). Alun-alun tertua yang tercatat adalah alun-alun kota Trowulan, Kerajaan Majapahit (1364). Pusat taman berdiri Tugu Monumen Nasional (Monas) – ikon kota Jakarta – sebuah tugu dari marmer setinggi 137 meter berbentuk lingga yoni (simbol kesuburan dalam kosmologi Jawa kuno) karya Soedarsono, Frederich Silaban, dan Rooseno. Berbagai pohon langka ditanam disini. Terpantau 25 jenis burung liar seperti Takur ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala), Sepah kecil (Pericrocotus cinnamomeus).

Jangan lupa disinggung Museum Taman Prasasti yang akan berulang tahun ke 215 (28 September 2010).
Titik kumpul keberangkatan : Depan Museum Gajah (Depan Halte Monas).

2. TITIK-TITIK HIJAU DI SEPANJANG KORIDOR 1 (MONAS - DUKUH ATAS) DAN KORIDOR 4 (DUKUH ATAS - MANGGARAI)
KORIDOR 1 (MONAS - DUKUH ATAS – POLDA)
Plaza EX
Bersama Plaza FX dan Taman Margasatwa Ragunan merupakan sedikit tempat yang menyediakan area parkir sepeda untuk umum.
Sudah saatnya gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan menyediakan parkir sepeda untuk umum.

Bundaran HI
Salah satu tengeran kota Jakarta. Sebuah bundaran kolam air mancur dengan Patung Selamat Datang (tinggi 9 meter, bahan perunggu) karya Edhi Sunarso awalnya untuk menyambut para atlet utusan negara-negara peserta Asian Games IV 1962, tetapi akibat insiden dengan Malaysia, dipakai untuk menyambut peserta Games of the New Emerging Forces (Ganefo). Bundaran HI, Patung Selamat Datang, Hotel Indonesia, dan Istora Senayan diresmikan bersama pada tahun 1960. Karya Edhi Sunarso lainnya diorama di Monumen Nasional, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, dan Patung Dirgantara di Pancoran – atas ide Bung Karno – sebagai tonggak eksistensi Negara dan bangsa Indonesia di mata dunia.
Sejak sebagai salah satu titik pusat pergerakan era Reformasi (1998), kini Bundaran HI menjadi titik sentral kegiatan unjuk rasa masyarakat hingga promosi produk kecantikan.

KORIDOR 4 (DUKUH ATAS - MANGGARAI)
Taman ‘Honda’ Galunggung
Contoh taman yang dibangun atas partisipasi masyarakat (Adopt A Park). Taman ini disponsori Astra-Honda sebagai bagian dari program CSR (konversi dari setiap pembelian mobil yang berhasil terjual saat Pameran Indonesia Motor Show). Contoh lain Taman Gunung Agung, Kwitang; Taman Arion di depan veldroom sepeda Rawamangun; Taman Toyota depan ITC Cempaka Mas.
Taman Galunggung dibangun di tepi Kanal Banjir Barat. Nyaman untuk jalan-jalan di pagi dan sore hari. Ruang prospektif yang akan dikembangkan menjadi bagian dari konsep pengembangan jalur pejalan kaki dan jalur sepeda (urban park connector) di Jakarta.

Waduk Setiabudi Barat dan Timur
Kedua waduk ini terletak di pusat kota Jakarta. Waduk dibangun tahun 1973 ini berjasa sebagai penampung air buangan dan pengendali banjir untuk wilayah Kuningan, Menteng, dan Menteng Atas. Terletak berdampingan dengan Kanal Banjir Barat. Alamat: Jl. Sultan Agung, Setaibudi, Jakarta Selatan.

Taman Tangkuban Perahu dan Rumah Hijau Tangkuban Perahu.
a. Taman Tangkuban Perahu merupakan salah satu bagian dari taman-taman lingkungan yang tersebar dalam konsep kota taman Menteng. Ada fasilitas tempat permainan anak dan taman terapi (refleksi). Kurang terawat rapi.
b. Rumah Hijau Tangkuban Perahu merupakan salah satu pelopor pembangunan rumah hunian yang menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building) di tengah kota. Rumah dilengkapi taman atap dan dinding tanaman yang hijau, penggunaan material lokal ramah lingkungan, dan hemat energi. Peraih penghargaan bergengsi IAI Award 2005 untuk kategori rumah hunian. Dirancang arsitek Adi Purnomo, salah satu arsitek garda depan yang sangat intens terhadap pembangunan bangunan hijau di tanah air. Lamat: Jl. Tangkuban Perahu No. 20.

Pasar Rumput
Tempat jual beli barang-barang bekas atau barang kelas dua. Tersedia beragam barang seperti sepeda, keramik, sanitair, dll.


2. KAWASAN MANGGARAI
Kampung Hijau Pegangsaan, Menteng
Warga menghijaukan sepanjang gang. Ada apotik hidup,komunitas seni musik (DPR), dan perpustakaan(GARDU ILMU).Kios Hijau,Taman baca Aurel,Taman Baca Dewasa.

Taman Tugu Proklamasi
Taman kota yang ditandai dengan Tugu Proklamator Soekarno-Hatta. Tempat berbagai kegiatan kemasyarakatan hingga politik.
Ada Gedung Perintis Kemerdekaan yang bersejarah.

Pintu Air Manggarai
Pintu pengendali banjir. Pengatur air Kali Ciliwung yang mengalir ke Kanal Banjir Barat (KBB) yang dibangun tahun 19….. KBB dapat membantu mengendalikan banjir sebesar 25 persen.



3. TITIK-TITIK HIJAU DI SEPANJANG KORIDOR 1 (DUKUH ATAS – POLDA)
Kawasan Bendungan Hilir (Benhil):
Aneka Instan Enam Putri
Menjual berbagai macam jamu, tersedia juga bir pletok (minuman khas Betawi), terletak di Jl. Masjid I No. 41, Karet Tengsin, Benhil. Informasi bu Emmy: 081510851824, 021-5733874.

Pengedul Uday
Jl. Karet Pasar Baru Barat IV No. 1, Benhil. Tempat pengumpulan barang bekas dari kantor (kertas, map, kabel, komputer, CD, kursi, dll). Menyediakan penjemputan barang. Informasi pak Uday: 08159874654, 021-98203896.

Sekolah Hijau SDN 12
Peraih Adiwiyata tahun 2008, di SD ini siswa diajari mengolah sampah menjadi kompos dan memelihara tanaman yang ada di sekitar sekolah, dan kantinnya tidak menggunakan sterofoam dan mengumpulkan bungkus tetrapak.

Jembatan Semanggi
Gagasan bernas yang futuristik di jamannya dalam mengantisipasi kemacetan lalu-lintas karya Ir. Sutami. Pemakaian nama Semanggi ada yang mengkaitkan dengan bentuk jembatan (dari udara) yang berbentuk seperti daun Semanggi (…………….nama latin).
Jembatan Semanggi merupakan situs saksi sejarah hitam bangsa di akhir era Orde Baru – Tragedi Semanggi I dan Semanggi II (1998). Ada baiknya pemerintah membangun Monumen Tragedi Semanggi sebagai penghormatan terhadap para korban yang tewas dalam tragedi tersebut.


4. HUTAN KOTA KRIDALOKA SENAYAN
Gelanggana Olahraga (Gelora) Senayan merupakan kawasan ruang terbuka hijau terbesar di Jakarta yang sudah mulai digerogoti oleh berbagai bangunan yang ironisnya tidak sesuai dengan peruntukan awal sebagai kawasan hijau olahraga. Beberapa fasilitas olahraga teah dibangun, seperti lapangan softball, golf driving range, kolam renang, dan stadion sepak bola.
Hutan kota Kridaloka yang bertempat di belakang kolam renang merupakan ruang terbuka hijau yang masih tersisa. Tempat pengamatan burung Betet biasa (Psitaculla alexandri), Kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis). Anda akan menemukan beberapa pohon langka seperti Khaya tiang (Khaya sinagelensis), Mundu (Garcinia dulcis), Lobi-lobi (Flacourthia inermis), Bungur (Largerstromea loudonii), Kepel (Stelechocarphus burahol), Jamblang (Syzygium cumini), Cempaka (Micheliea champaka), Matoa (Pometia pinata), Bisbul (Dyospyros discolor), Gandaria (Botea macrophylla), Maja (Cresntia oujete).







PRESS RELEASE
TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
LAUNCHING PETA HIJAU EDISI KHUSUS SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

Penyelenggaraan Tur Peta Hijau Jakarta kali ini terasa sangat istimewa. Dalam rangkaian perayaan HUT Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) ke 10 tahun (25 Maret 2010), komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) kembali mengadakan kegiatan Tur PHJ yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Maret 2010, pukul 15.00-19.30 WIB (jadwal acara terlampir).

Tur PHJ kali ini mengambil Rute Taman Monas menuju kawasan Manggarai untuk menjelajahi Kampung Hijau Pegangsaan Menteng – Taman Tugu Proklamasi – Pintu Air Manggarai, dilanjutkan dan berakhir di Hutan Kota Kridaloka Senayan.

Acara dipuncaki dengan Peluncuran PHJ edisi khusus Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta dengan tema “100 Titik Hijau di Jakarta” sebagai kado spesial bagi warga dan kota Jakarta.

Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta
Peta hijau (green map) adalah sistem pembuatan peta yang menampilkan sumber daya lingkungan dan budaya (www.greenmap.org.id). Tujuannya meningkatkan kebiasaan hidup yang sehat dan berkelanjutan, membantu warga kota lebih menyadari keberadaan serta berinteraksi dengan sumber daya lingkungan dan kebudayaan.

Sistem peta hijau menyediakan ikon untuk menandakan tempat-tempat yang signifikan dari perspektif budaya dan lingkungan. Peta hijau digagas oleh Wendy Brower (25 Maret 1995) dan dirintis di Indonesia oleh Marco Kusumawijaya (25 Maret 2000).

Dalam kurun satu dasawarsa, Peta Hijau Jakarta yang telah dibuat adalah Kemang (2001), Kebayoran Baru (2002), Menteng (2003), Kota Tua (2005), Jelajah Jakarta (naik transportasi) Hijau (2009), Kenali Situ Jakarta dan Sekitar (2009), 100 Titik Hijau di Jakarta (2010). Disamping itu, PHJ juga turut mendampingi pembuatan Peta Hijau Pondok Indah, Jakarta Selatan (2010) yang dibuat oleh Komunitas Hijau Pondok Indah.

Peta hijau bertujuan mendorong kesadaran dan perubahan menuju gaya hidup yang berkelanjutan. Pemetaan dilakukan berdasarkan tiga kategori ikon Peta Hijau yaitu kehidupan berkelanjutan (sustainable living), alam (nature), masyarakat dan budaya (culture and society).

Dalam PHJ edisi khusus Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta dengan tema “100 Titik Hijau di Jakarta” (2010), peta merupakan kompilasi dari titik-titik hijau yang terdapat dalam PHJ edisi ke 1 hingga ke 6, yang dipilih secara ketat. Selain itu dimasukkan pula lokasi titik-titik hijau yang belum pernah masuk dalam peta-peta terdahulu, tetapi keberadaannya dianggap memiliki nilai-nilai keberlanjutan bagi lingkungan kehidupan warga dan kota Jakarta, sehingga layak ditempatkan dalam peta hijau edisi khusus ini.
PHJ edisi khusus ini merupakan bagian dari Buku Panduan Peta Hijau Jakarta yang akan diterbitkan dalam waktu dekat ini (bonus peta).

Satu Tahun Tragedi Situ Gintung
Tidak terasa sudah setahun Tragedi Situ Gintung (Jumat, 27 Maret 2009, pukul 02.00 WIB) telah berlalu. Bencana itu telah memberikan pesan yang sangat jelas kepada kita – jangan pernah mengabaikan alam!

Telah lama pula situ dan waduk berjasa menjadi sumber air kehidupan masyarakat, mengendalikan banjir, memberikan kesejukan iklim mikro kota, habitat satwa liar, serta sarana rekreasi air. Kini saatnya kita membalas budi.

Situ tak hanya sekadar menjadi daerah resapan air, tetapi lebih dari itu, situ adalah sebuah sumber kehidupan alam. Perencanaan terpadu, komitmen, dan konsistensi dari seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pelestarian situ yang ramah lingkungan.

Peluncuran dan pemasangan Poster PHJ “Kenali Situ di Jakarta dan sekitar” di seluruh halte bustransjakarta merupakan bagian dari kegiatan kampanye Peta Hijau Jakarta dalam rangka Peringatan Satu Tahun Tragedi Situ Gintung. Semoga Tragedi Situ Gintung tidak terulang kembali dan terpenting pemerintah daerah dan masyarakat semakin menyadari akan pentingnya Situ dan Waduk untuk bersama-sama melestarikan keberadaannya di masa depan.

Dalam rangkaian Tur PHJ kali ini, kita juga akan berdoa bersama mengenang para korban Tragedi Situ Gintung.

Earth Hour
Tepat tanggal 27 Maret pukul 20.30-21.30 WIB Gerakan Earth Hour dengan cara memadamkan lampu-lampu penerangan selama satu jam merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap upaya penghematan energi listrik bagi kehidupan manusia.

Kali ini, dalam rangkaian Tur PHJ, bertempat di Hutan Kota Kridaloka Senayan, PHJ juga akan berpartisiasi mengawali kegiatan Earth Hour dengan memadamkan lampu penerangan di sekitar HK Kridaloka selama satu jam (18.00-19.00 WIB), selama kegiatan Tur PHJ di HK Kridaloka.

Penutup
Acara ini terselenggara atas kerjasama Peta Hijau Jakarta bersama komunitas Green Life Style, Jakarta Green Monster, B2W, dan didukung oleh The Body Shop, ITDP, BPPI, BLU Trans Jakarta.
Ayo jelajahi titik-titik “Hijau” di kota kita!
Jakarta, Sabtu, 27 Maret 2010
Nirwono Joga, Koordinator Peta Hijau Jakarta
JADWAL ACARA
TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
LAUNCHING PETA HIJAU EDISI KHUSUS SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

Penanggung jawab : Nirwono Joga
Koordinator Tur : Ganjar
Pemandu Tur : Ezy(time keeper), David, Ferdi,Febri, Niken,Ama,Yudi,
Iqbal (Sudah Komfirmasi Hadir)
Bayu,Ady,Evi,Cici,Rien,Shanti,Melly ! (belum komfirm )

Dokumentasi : Ikka, Kemas, Awang, Moudy
Logistik : Diah, Dian, Zaki
Rute : Taman Monas – Manggarai – HK Kridaloka Senayan
Titik Kumpul : Depan Museum Nasional, Depan Halte Monas
Kegiatan :

14.30-15.00 WIB Pendaftaran Ulang

15.00-15.30 WIB Naik Bustransjakarta, Halte Monas-Dukuh Atas-Manggarai
Penjelasan Titik-titik Hijau di Koridor 1 dan 4

15.30-16.45 WIB Jelajah Kawasan Manggarai:
1. Kampung Hijau Pegangsaan, Menteng
2. Taman Tugu Proklamasi
3. Pintu Air Manggarai
4. Shalat Ashar

17.00-17.30 WIB Naik Bustransjakarta, Halte Manggarai-Dukuh Atas-Polda
Penjelasan Titik-titik Hijau di Koridor 4 dan 1
Penjelasan dari Halte Polda ke HK Kridaloka: Senayan

17.30-18.00 WIB Tur HK Kridaloka Senayan (Penjelasan Flora Fauna)

18.00-18.30 WIB Ishoma (Istirahat, Sholat Maghrib)
Persiapan Acara Puncak

18.30-19.30 WIB Sambutan Koordinator PHJ+Komunitas+Sponsor
Doa Bersama 1 Tahun Tragedi Situ Gintung
Launching PHJ: 100 Titik Hijau Jakarta+BukuPanduanPHJ
(dummy)
Serah terima Peta dari PHJ ke Komunitas+Sponsor
Potong Tumpeng Satu Dasawarsa PHJ
Kuis + Door prize (suvenir PHJ: kaos, peta, pin, dll, sponsor)
Penutupan + Makan Malam

19.30 WIB Peserta menuju Taman Monas (Earth Hour)


Pembuatan Surat Pengantar (izin)
1. Museum Nasional
2. BLU Transjakarta
3. Kampung Hijau Pegangsaan Manggarai ( RW setempat )
4. Pintu Air Manggarai
5. Tugu Proklamator
6. Hutan Kota Kridaloka Senayan

Pembuatan Surat izin : Yudi


Nama tumbuhan yang ada disekitar senayan dan tugu proklamator
Bisbul
Sawo manila
Asam
Mahoni
Spantodea
Beringin
Mangga
Tanjung
Angsana
Kirai payung
bungur
kol banda
belimbing
daun kupu-kupu
jambu air
palem raja
sukun
kelapa
pinus
sujan
palem

Selasa, 19 Januari 2010

TOUR HIJAU DAN TITIK AIR HUJAN

Musin hujan tidak menyurutkan sebagian aktivitas para pengiat lingkungan,walau dilanda hujan ,panas,hujan lagi mereka tetap semangat dan tetap memberikan kontribusinya untuk lingkungan,Week end kemarin aktivitas Peta Hijau Jakarta sangat luar biasa,mereka dalam keadaan cuaca yang tidak kondusif untuk beraktivitas tetap mereka lakukan dengan semangat yang pantang menyerah memberikan arahan bagaiamana peran kita dalam menanggulangi banjir,dan manfaat situ untuk kita semua,Peta Hijau Jakarta kemarin mengadakan tour hijau dengan tema”penanggulangan banjir dan peranan Situ “dalam rangka menyambut 10 tahunnya dan juga dalam rangka peringatan 6 tahun Transjakarta।

Tur Peta Hijau kali ini terasa istimewa karena dipuncaki dengan Peluncuran versi Poster PHJ edisi keenam dengan tema “Kenali Situ-situ di Jakarta dan Sekitar” sebagai kado spesial bagi warga dan kota Jakarta, khususnya pengguna Bustransjakarta.

Pemasangan Poster PHJ Situ ini mengajak warga (dan pemerintah daerah) untuk menjelajahi potensi situ dan waduk sebagai tempat wisata alternatif, menyosialisasikan keberadaannya, memicu kesadaran warga sekitar, dan memacu upaya pelestarian situ dan waduk yang ada.

Sebenarnya apakah Situ itu ?

Situ adalah genangan air dalam suatu cekungan di permukaan tanah yang terbentuk alami maupun buatan yang airnya bersumber dari air permukaan dan atau air tanah, berukuran relatif lebih kecil dibanding danau, tergolong ekosistem perairan tawar terbuka dan dinamis. Kuantitas dan kualitas airnya berhubungan dengan tata air dan drainase wilayah, serta dipengaruhi tipe pemanfaatan badan air situ dan pemanfaatan lahan di dalam wilayah tangkapan airnya (KLH, 2007).

Situ berfungsi sebagai tempat parkir air, ruang terbuka hijau kota, penyuplai air tanah, penahan intrusi air laut, pembangkit listrik, penjaga keseimbangan ekosistem (habitat satwa liar, iklim mikro kota) dan tujuan ekowisata alami, serta pengendali banjir.

Keberadaan Situ di Jabodetabek itu seperti apa ?

Keadaan situ-situ di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sangat memprihatinkan, 68 persen situ dalam kondisi rusak/tidak berfungsi, 20 persen baik/berfungsi, 4,5 persen telah menjadi daratan, dan 1 persen dinyatakan hilang. Dari luas keseluruhan 2.337,10 Hektar (ha) (1970) menyusut menjadi 1.462,78 ha (37,41 persen, 2008) (KLH, 2007-DPU, 2009).

Penyebabnya adalah pendangkalan lumpur (42%), konversi menjadi sawah/kebun/ladang, permukiman, perkantoran dan fasiltas umum (34,9%), tempat pembuangan sampah/limbah (2,4%), eutrofikasi (blooming gulma air, 5%), dan lainnya (15,7%). Pendangkalan situ mengakibatkan berkurangnya volume/daya tampung air situ sehingga meningkatkan potensi banjir, berpengaruh terhadap siklus hidrologi dan perubahan iklim, dan nilai estetikanya, serta ekosistem berubah dan ada yang punah sehingga mengganggu keseimbangan alam.

Betapa pentingnya peranan situ untuk kehidupan kita,Benar benar luar bisa kegiatan Peta hijau Jakarta yang mengugah semangat untuk terus maju dan lebih memperhatikan lingkungan.Dengan demikian kita dapat menarik kesimpulan bahwa Telah lama situ dan waduk berjasa menjadi sumber air kehidupan masyarakat, mengendalikan banjir, memberikan kesejukan iklim mikro kota, habitat satwa liar, serta sarana rekreasi air. Kini saatnya kita membalas budi.

Situ tak hanya sekadar menjadi daerah resapan air, tetapi lebih dari itu, situ adalah sebuah sumber kehidupan alam. Perencanaan terpadu, komitmen, dan konsistensi dari seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pelestarian situ yang ramah lingkungan.

Acara ini terselenggara atas kerjasama Peta Hijau Jakarta bersama BLU Trans Jakarta.