Hidup itu tidak selamanya,jadikan hidupmu berarti untuk orang lain

Hidup itu tidak selamanya,jadikan hidupmu berarti untuk orang lain

Kamis, 25 Maret 2010

Earth Hour 2010

Taukah kamu kalau Terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik. “Matikan Lampu pada Sabtu 27, Maret 2010, pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Kami mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1 jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan ...

Kalo 10% penduduk jakarta matiin lampu pas earth hour ( 27 maret 2010 jam 20.30 WIB - 21.30 WIB ), kita bisa hemat 300 MW = matiin 1 pembangkit listrik = nyalain 900 desa = hemat 267 ton CO2 = hemat 267 pohon (karena 1 pohon bisa hirup 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya) = lebih banyak O2 buat 535 orang.

Ayo kita sukung kampanye tersebut...........



"www.wwf.or.id/climate"

Minggu, 21 Maret 2010

PANDUAN TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

PANDUAN TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

1. KAWASAN TAMAN SILANG MONAS
Objek yang bisa dibahas antara lain Taman Silang Monas, Museum Nasional, Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dll.
Taman Silang Monas merupakan alun-alun kota Jakarta, taman kota terluas di Jakarta (juga Indonesia) 80 Ha. Alun-alun adalah ciri khas pusat ruang terbuka hijau kota asli Nusantara (Jawa). Alun-alun tertua yang tercatat adalah alun-alun kota Trowulan, Kerajaan Majapahit (1364). Pusat taman berdiri Tugu Monumen Nasional (Monas) – ikon kota Jakarta – sebuah tugu dari marmer setinggi 137 meter berbentuk lingga yoni (simbol kesuburan dalam kosmologi Jawa kuno) karya Soedarsono, Frederich Silaban, dan Rooseno. Berbagai pohon langka ditanam disini. Terpantau 25 jenis burung liar seperti Takur ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala), Sepah kecil (Pericrocotus cinnamomeus).

Jangan lupa disinggung Museum Taman Prasasti yang akan berulang tahun ke 215 (28 September 2010).
Titik kumpul keberangkatan : Depan Museum Gajah (Depan Halte Monas).

2. TITIK-TITIK HIJAU DI SEPANJANG KORIDOR 1 (MONAS - DUKUH ATAS) DAN KORIDOR 4 (DUKUH ATAS - MANGGARAI)
KORIDOR 1 (MONAS - DUKUH ATAS – POLDA)
Plaza EX
Bersama Plaza FX dan Taman Margasatwa Ragunan merupakan sedikit tempat yang menyediakan area parkir sepeda untuk umum.
Sudah saatnya gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan menyediakan parkir sepeda untuk umum.

Bundaran HI
Salah satu tengeran kota Jakarta. Sebuah bundaran kolam air mancur dengan Patung Selamat Datang (tinggi 9 meter, bahan perunggu) karya Edhi Sunarso awalnya untuk menyambut para atlet utusan negara-negara peserta Asian Games IV 1962, tetapi akibat insiden dengan Malaysia, dipakai untuk menyambut peserta Games of the New Emerging Forces (Ganefo). Bundaran HI, Patung Selamat Datang, Hotel Indonesia, dan Istora Senayan diresmikan bersama pada tahun 1960. Karya Edhi Sunarso lainnya diorama di Monumen Nasional, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, dan Patung Dirgantara di Pancoran – atas ide Bung Karno – sebagai tonggak eksistensi Negara dan bangsa Indonesia di mata dunia.
Sejak sebagai salah satu titik pusat pergerakan era Reformasi (1998), kini Bundaran HI menjadi titik sentral kegiatan unjuk rasa masyarakat hingga promosi produk kecantikan.

KORIDOR 4 (DUKUH ATAS - MANGGARAI)
Taman ‘Honda’ Galunggung
Contoh taman yang dibangun atas partisipasi masyarakat (Adopt A Park). Taman ini disponsori Astra-Honda sebagai bagian dari program CSR (konversi dari setiap pembelian mobil yang berhasil terjual saat Pameran Indonesia Motor Show). Contoh lain Taman Gunung Agung, Kwitang; Taman Arion di depan veldroom sepeda Rawamangun; Taman Toyota depan ITC Cempaka Mas.
Taman Galunggung dibangun di tepi Kanal Banjir Barat. Nyaman untuk jalan-jalan di pagi dan sore hari. Ruang prospektif yang akan dikembangkan menjadi bagian dari konsep pengembangan jalur pejalan kaki dan jalur sepeda (urban park connector) di Jakarta.

Waduk Setiabudi Barat dan Timur
Kedua waduk ini terletak di pusat kota Jakarta. Waduk dibangun tahun 1973 ini berjasa sebagai penampung air buangan dan pengendali banjir untuk wilayah Kuningan, Menteng, dan Menteng Atas. Terletak berdampingan dengan Kanal Banjir Barat. Alamat: Jl. Sultan Agung, Setaibudi, Jakarta Selatan.

Taman Tangkuban Perahu dan Rumah Hijau Tangkuban Perahu.
a. Taman Tangkuban Perahu merupakan salah satu bagian dari taman-taman lingkungan yang tersebar dalam konsep kota taman Menteng. Ada fasilitas tempat permainan anak dan taman terapi (refleksi). Kurang terawat rapi.
b. Rumah Hijau Tangkuban Perahu merupakan salah satu pelopor pembangunan rumah hunian yang menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building) di tengah kota. Rumah dilengkapi taman atap dan dinding tanaman yang hijau, penggunaan material lokal ramah lingkungan, dan hemat energi. Peraih penghargaan bergengsi IAI Award 2005 untuk kategori rumah hunian. Dirancang arsitek Adi Purnomo, salah satu arsitek garda depan yang sangat intens terhadap pembangunan bangunan hijau di tanah air. Lamat: Jl. Tangkuban Perahu No. 20.

Pasar Rumput
Tempat jual beli barang-barang bekas atau barang kelas dua. Tersedia beragam barang seperti sepeda, keramik, sanitair, dll.


2. KAWASAN MANGGARAI
Kampung Hijau Pegangsaan, Menteng
Warga menghijaukan sepanjang gang. Ada apotik hidup,komunitas seni musik (DPR), dan perpustakaan(GARDU ILMU).Kios Hijau,Taman baca Aurel,Taman Baca Dewasa.

Taman Tugu Proklamasi
Taman kota yang ditandai dengan Tugu Proklamator Soekarno-Hatta. Tempat berbagai kegiatan kemasyarakatan hingga politik.
Ada Gedung Perintis Kemerdekaan yang bersejarah.

Pintu Air Manggarai
Pintu pengendali banjir. Pengatur air Kali Ciliwung yang mengalir ke Kanal Banjir Barat (KBB) yang dibangun tahun 19….. KBB dapat membantu mengendalikan banjir sebesar 25 persen.



3. TITIK-TITIK HIJAU DI SEPANJANG KORIDOR 1 (DUKUH ATAS – POLDA)
Kawasan Bendungan Hilir (Benhil):
Aneka Instan Enam Putri
Menjual berbagai macam jamu, tersedia juga bir pletok (minuman khas Betawi), terletak di Jl. Masjid I No. 41, Karet Tengsin, Benhil. Informasi bu Emmy: 081510851824, 021-5733874.

Pengedul Uday
Jl. Karet Pasar Baru Barat IV No. 1, Benhil. Tempat pengumpulan barang bekas dari kantor (kertas, map, kabel, komputer, CD, kursi, dll). Menyediakan penjemputan barang. Informasi pak Uday: 08159874654, 021-98203896.

Sekolah Hijau SDN 12
Peraih Adiwiyata tahun 2008, di SD ini siswa diajari mengolah sampah menjadi kompos dan memelihara tanaman yang ada di sekitar sekolah, dan kantinnya tidak menggunakan sterofoam dan mengumpulkan bungkus tetrapak.

Jembatan Semanggi
Gagasan bernas yang futuristik di jamannya dalam mengantisipasi kemacetan lalu-lintas karya Ir. Sutami. Pemakaian nama Semanggi ada yang mengkaitkan dengan bentuk jembatan (dari udara) yang berbentuk seperti daun Semanggi (…………….nama latin).
Jembatan Semanggi merupakan situs saksi sejarah hitam bangsa di akhir era Orde Baru – Tragedi Semanggi I dan Semanggi II (1998). Ada baiknya pemerintah membangun Monumen Tragedi Semanggi sebagai penghormatan terhadap para korban yang tewas dalam tragedi tersebut.


4. HUTAN KOTA KRIDALOKA SENAYAN
Gelanggana Olahraga (Gelora) Senayan merupakan kawasan ruang terbuka hijau terbesar di Jakarta yang sudah mulai digerogoti oleh berbagai bangunan yang ironisnya tidak sesuai dengan peruntukan awal sebagai kawasan hijau olahraga. Beberapa fasilitas olahraga teah dibangun, seperti lapangan softball, golf driving range, kolam renang, dan stadion sepak bola.
Hutan kota Kridaloka yang bertempat di belakang kolam renang merupakan ruang terbuka hijau yang masih tersisa. Tempat pengamatan burung Betet biasa (Psitaculla alexandri), Kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis). Anda akan menemukan beberapa pohon langka seperti Khaya tiang (Khaya sinagelensis), Mundu (Garcinia dulcis), Lobi-lobi (Flacourthia inermis), Bungur (Largerstromea loudonii), Kepel (Stelechocarphus burahol), Jamblang (Syzygium cumini), Cempaka (Micheliea champaka), Matoa (Pometia pinata), Bisbul (Dyospyros discolor), Gandaria (Botea macrophylla), Maja (Cresntia oujete).







PRESS RELEASE
TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
LAUNCHING PETA HIJAU EDISI KHUSUS SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

Penyelenggaraan Tur Peta Hijau Jakarta kali ini terasa sangat istimewa. Dalam rangkaian perayaan HUT Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) ke 10 tahun (25 Maret 2010), komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) kembali mengadakan kegiatan Tur PHJ yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Maret 2010, pukul 15.00-19.30 WIB (jadwal acara terlampir).

Tur PHJ kali ini mengambil Rute Taman Monas menuju kawasan Manggarai untuk menjelajahi Kampung Hijau Pegangsaan Menteng – Taman Tugu Proklamasi – Pintu Air Manggarai, dilanjutkan dan berakhir di Hutan Kota Kridaloka Senayan.

Acara dipuncaki dengan Peluncuran PHJ edisi khusus Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta dengan tema “100 Titik Hijau di Jakarta” sebagai kado spesial bagi warga dan kota Jakarta.

Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta
Peta hijau (green map) adalah sistem pembuatan peta yang menampilkan sumber daya lingkungan dan budaya (www.greenmap.org.id). Tujuannya meningkatkan kebiasaan hidup yang sehat dan berkelanjutan, membantu warga kota lebih menyadari keberadaan serta berinteraksi dengan sumber daya lingkungan dan kebudayaan.

Sistem peta hijau menyediakan ikon untuk menandakan tempat-tempat yang signifikan dari perspektif budaya dan lingkungan. Peta hijau digagas oleh Wendy Brower (25 Maret 1995) dan dirintis di Indonesia oleh Marco Kusumawijaya (25 Maret 2000).

Dalam kurun satu dasawarsa, Peta Hijau Jakarta yang telah dibuat adalah Kemang (2001), Kebayoran Baru (2002), Menteng (2003), Kota Tua (2005), Jelajah Jakarta (naik transportasi) Hijau (2009), Kenali Situ Jakarta dan Sekitar (2009), 100 Titik Hijau di Jakarta (2010). Disamping itu, PHJ juga turut mendampingi pembuatan Peta Hijau Pondok Indah, Jakarta Selatan (2010) yang dibuat oleh Komunitas Hijau Pondok Indah.

Peta hijau bertujuan mendorong kesadaran dan perubahan menuju gaya hidup yang berkelanjutan. Pemetaan dilakukan berdasarkan tiga kategori ikon Peta Hijau yaitu kehidupan berkelanjutan (sustainable living), alam (nature), masyarakat dan budaya (culture and society).

Dalam PHJ edisi khusus Satu Dasawarsa Peta Hijau Jakarta dengan tema “100 Titik Hijau di Jakarta” (2010), peta merupakan kompilasi dari titik-titik hijau yang terdapat dalam PHJ edisi ke 1 hingga ke 6, yang dipilih secara ketat. Selain itu dimasukkan pula lokasi titik-titik hijau yang belum pernah masuk dalam peta-peta terdahulu, tetapi keberadaannya dianggap memiliki nilai-nilai keberlanjutan bagi lingkungan kehidupan warga dan kota Jakarta, sehingga layak ditempatkan dalam peta hijau edisi khusus ini.
PHJ edisi khusus ini merupakan bagian dari Buku Panduan Peta Hijau Jakarta yang akan diterbitkan dalam waktu dekat ini (bonus peta).

Satu Tahun Tragedi Situ Gintung
Tidak terasa sudah setahun Tragedi Situ Gintung (Jumat, 27 Maret 2009, pukul 02.00 WIB) telah berlalu. Bencana itu telah memberikan pesan yang sangat jelas kepada kita – jangan pernah mengabaikan alam!

Telah lama pula situ dan waduk berjasa menjadi sumber air kehidupan masyarakat, mengendalikan banjir, memberikan kesejukan iklim mikro kota, habitat satwa liar, serta sarana rekreasi air. Kini saatnya kita membalas budi.

Situ tak hanya sekadar menjadi daerah resapan air, tetapi lebih dari itu, situ adalah sebuah sumber kehidupan alam. Perencanaan terpadu, komitmen, dan konsistensi dari seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pelestarian situ yang ramah lingkungan.

Peluncuran dan pemasangan Poster PHJ “Kenali Situ di Jakarta dan sekitar” di seluruh halte bustransjakarta merupakan bagian dari kegiatan kampanye Peta Hijau Jakarta dalam rangka Peringatan Satu Tahun Tragedi Situ Gintung. Semoga Tragedi Situ Gintung tidak terulang kembali dan terpenting pemerintah daerah dan masyarakat semakin menyadari akan pentingnya Situ dan Waduk untuk bersama-sama melestarikan keberadaannya di masa depan.

Dalam rangkaian Tur PHJ kali ini, kita juga akan berdoa bersama mengenang para korban Tragedi Situ Gintung.

Earth Hour
Tepat tanggal 27 Maret pukul 20.30-21.30 WIB Gerakan Earth Hour dengan cara memadamkan lampu-lampu penerangan selama satu jam merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap upaya penghematan energi listrik bagi kehidupan manusia.

Kali ini, dalam rangkaian Tur PHJ, bertempat di Hutan Kota Kridaloka Senayan, PHJ juga akan berpartisiasi mengawali kegiatan Earth Hour dengan memadamkan lampu penerangan di sekitar HK Kridaloka selama satu jam (18.00-19.00 WIB), selama kegiatan Tur PHJ di HK Kridaloka.

Penutup
Acara ini terselenggara atas kerjasama Peta Hijau Jakarta bersama komunitas Green Life Style, Jakarta Green Monster, B2W, dan didukung oleh The Body Shop, ITDP, BPPI, BLU Trans Jakarta.
Ayo jelajahi titik-titik “Hijau” di kota kita!
Jakarta, Sabtu, 27 Maret 2010
Nirwono Joga, Koordinator Peta Hijau Jakarta
JADWAL ACARA
TUR SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
RUTE TAMAN MONAS – MANGGARAI – HK KRIDALOKA SENAYAN
LAUNCHING PETA HIJAU EDISI KHUSUS SATU DASAWARSA PETA HIJAU JAKARTA
Sabtu, 27 Maret 2010, Pukul 14.30-19.30 WIB

Penanggung jawab : Nirwono Joga
Koordinator Tur : Ganjar
Pemandu Tur : Ezy(time keeper), David, Ferdi,Febri, Niken,Ama,Yudi,
Iqbal (Sudah Komfirmasi Hadir)
Bayu,Ady,Evi,Cici,Rien,Shanti,Melly ! (belum komfirm )

Dokumentasi : Ikka, Kemas, Awang, Moudy
Logistik : Diah, Dian, Zaki
Rute : Taman Monas – Manggarai – HK Kridaloka Senayan
Titik Kumpul : Depan Museum Nasional, Depan Halte Monas
Kegiatan :

14.30-15.00 WIB Pendaftaran Ulang

15.00-15.30 WIB Naik Bustransjakarta, Halte Monas-Dukuh Atas-Manggarai
Penjelasan Titik-titik Hijau di Koridor 1 dan 4

15.30-16.45 WIB Jelajah Kawasan Manggarai:
1. Kampung Hijau Pegangsaan, Menteng
2. Taman Tugu Proklamasi
3. Pintu Air Manggarai
4. Shalat Ashar

17.00-17.30 WIB Naik Bustransjakarta, Halte Manggarai-Dukuh Atas-Polda
Penjelasan Titik-titik Hijau di Koridor 4 dan 1
Penjelasan dari Halte Polda ke HK Kridaloka: Senayan

17.30-18.00 WIB Tur HK Kridaloka Senayan (Penjelasan Flora Fauna)

18.00-18.30 WIB Ishoma (Istirahat, Sholat Maghrib)
Persiapan Acara Puncak

18.30-19.30 WIB Sambutan Koordinator PHJ+Komunitas+Sponsor
Doa Bersama 1 Tahun Tragedi Situ Gintung
Launching PHJ: 100 Titik Hijau Jakarta+BukuPanduanPHJ
(dummy)
Serah terima Peta dari PHJ ke Komunitas+Sponsor
Potong Tumpeng Satu Dasawarsa PHJ
Kuis + Door prize (suvenir PHJ: kaos, peta, pin, dll, sponsor)
Penutupan + Makan Malam

19.30 WIB Peserta menuju Taman Monas (Earth Hour)


Pembuatan Surat Pengantar (izin)
1. Museum Nasional
2. BLU Transjakarta
3. Kampung Hijau Pegangsaan Manggarai ( RW setempat )
4. Pintu Air Manggarai
5. Tugu Proklamator
6. Hutan Kota Kridaloka Senayan

Pembuatan Surat izin : Yudi


Nama tumbuhan yang ada disekitar senayan dan tugu proklamator
Bisbul
Sawo manila
Asam
Mahoni
Spantodea
Beringin
Mangga
Tanjung
Angsana
Kirai payung
bungur
kol banda
belimbing
daun kupu-kupu
jambu air
palem raja
sukun
kelapa
pinus
sujan
palem